Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

Jangan Asal Copas! Ini Bedanya Kutipan Langsung dan Tidak Langsung.

Kamis, 29 Mei 2025 07:16 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
\x200e3 Alasan Pentingnya Membaca Sinopsis Sebelum Membeli Buku Kumpulan Cerpen\x200e
Iklan

Kutipan secara umum dibedakan menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Pendahuluan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun artikel opini berbasis data, kutipan berperan penting untuk memperkuat argumen, menunjukkan kredibilitas, serta menghindari plagiarisme dengan tetap menghargai penulis aslinya. Sumber kutipan dapat diperoleh dari buku, jurnal, website dan lain sebagainya. Secara umum terdapat dua jenis kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip atau menyalin kalimat secara utuh dari sumber asli sedangkan kutipan tidak langsung yaitu menyampaikan kembali ide dengan kata-kata penulis sendiri tanpa mengubah maknanya. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan antara kutipan langsung dan tidak langsung, dengan pemahaman yang baik tentang kedua jenis kutipan ini, penulis dapat meningkatkan tulisan mereka dan menghindari plagiarisme.

Pembahasan 

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil secara persis dari sumber aslinya yang biasanya ditandai dengan tanda kutip pada awal dan akhir gagasan. Dalam kutipan langsung, kalimat yang dirujuk tidak boleh dimodifikasi supaya tetap menjaga keakuratan sumber aslinya. Biasanya kutipan ini digunakan jika penulis ingin menyampaikan pernyataan penting dari sumber yang memiliki otoritas atau gaya bahasa dari sumber aslinya yang dianggap sudah cukup kuat.

Menurut Gorys Keraf (2001), kutipan langsung adalah pengambilan bagian teks dari sumber acuan yang ditulis persis seperti aslinya, tanpa perubahan.

Ciri-ciri kutipan langsung :

  1. Diawali dan diakhiri dengan tanda kutip jika panjang kutipan kurang dari 40 kata (kutipan langsung pendek).
  2. Tidak menggunakan tanda kutip jika panjang tulisan 40 kata atau lebih (kutipan langsung panjang).
  3. Kalimat yang dirujuk disalin secara utuh dari sumber tanpa perubahan kata.
  4. Disertai informasi sumber seperti nama penulis, tahun terbit, dan nomor halaman sebagai sumber rujukan.

Jenis kutipan langsung:

a. Kutipan langsung pendek

Kutipan ini biasanya kurang dari 40 kata dan diintegrasikan langsung dalam teks. Kutipan diapit dengan tanda kutip (“ ”). Menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit serta halaman yang dikutip.

Contoh : “Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efisien,” tulis Tarigan (1987, hlm. 5).

b. Kutipan langsung panjang

Kutipan langsung panjang tulisan 40 kata atau lebih dan kutipan dipisahkan dengan badan teks. Kutipan tidak selalu menggunakan tanda kutip.

Contoh : Tarigan (1987) menyatakan membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis, dengan kata lain, membaca adalah suatu proses komunikasi antara penulis dan pembaca melalui bahasa tulis. (hlm. 12).

2. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah penyampaian kembali gagasan atau pendapat dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata dan gaya penulisan sendiri, namun tetap mempertahankan makna aslinya. Jenis kutipan ini lebih sering digunakan oleh penulis karena lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan alur tulisan penulis itu sendiri. Penulis menjadi bebas untuk memilih kalimat atau paragraf yang menurutnya cocok untuk gaya penulisannya dan yang paling relevan dengan argumen yang sedang dibahas supaya tetap mengalir dan tidak kaku.

Ciri-ciri kutipan tidak langsung

  1. Ditulis tanpa menggunakan tanda kutip (“ ”).
  2. Menggunakan bahasa penulisan sendiri sesuai dengan pemahaman penulis yang didapat dari sumber rujukan.
  3. Makna harus tetap sama dengan sumber aslinya walaupun ada perubahan dalam penyusunan kalimat.
  4. Nama penulis dan sumber harus tetap dicantumkan.
  5. Dianjurkan untuk mencantumkan nomor halaman.

Contoh :  Menurut Smith (2020), pentingnya pendidikan tidak hanya terletak pada pengetahuan yang diperoleh, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan sosial siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran yang lebih luas dalam membentuk individu yang berkualitas.

Kesimpulan :

Dari pembahasan diatas dapat disampaikan bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah penulis harus bisa memahami apa perbedaan antara kutipan langsung dan tidak langsung karena itu akan mempengaruhi tulisannya. Untuk kutipan langsung digunakan ketika penulis ingin menyampaikan pernyataan yang sama persis dari sumber rujukan aslinya, baik dalam bentuk pendek maupun Panjang, serta harus ditandai dengan tanda kutip. Sementara kutipan tidak langsung menyampaikan gagasan dari sumber dengan menuliskan ulang dan menggunakan bahasa sendiri tanpa mengubah makna serta tanpa menggunakan tanda kutip. Pemilihan jenis kutipan yang tepat tidak hanya memperkuat argumen, tetapi juga menunjukan kejujuran ilmiah serta keterampilan penulis dalam menyajikan informasi. Dengan memahami teknik mengutip secara benar, tulisan akan lebih menarik dan bebas dari plagiarisme. Jadi saat menulis artikel, esai atau bahkan unggahan blog yang berbasis data atau referensi penting untuk selalu menyertakan kutipan yang tepat. Karena kutipan bukan sekedar syarat akademis, tapi juga bukti bahwa kita mengahargai gagasan orang lain sekaligus menguatkan gagasan kita sendiri.

 

Daftar Pustaka

Setiawan, A., Pratama, A., Pratiwi, A. I., Afrina, C., Saputra, M. I. R., Agustina, M., ... & Hafiz, S. (2024). KUTIPAN. Jurnal Intelek Insan Cendikia1(10), 6818-6824.

Al Rawali, M. R., Azzahra, M., Sari, J., Fransisco, M., Periani, R., Aryanti, R. D., ... & Setiawan, A. (2024). KUTIPAN. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara1(6), 9690-9695.

Wasmana, S. P. (2011). Penulisan karya ilmiah. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Sekolah Tinggi dan Ilmu Kependidikan Siliwangi.

Dewi, L. S., & Diani, W. R. (2021). Pelatihan teknik pembuatan kutipan bagi guru dan pengawas di Kabupaten Magelang. ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)2(2), 228-231.

VI, B., & PENGUTIPAN, C. P. D. Cara Merujuk Kutipan Langsung a. Kutipan Kurang dari 40 kata. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA, 27.

 

 

 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Arisma Rinditia

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler